ยท
3 M
|
3x3m
|
cos 30 = 0.866
Rumus Volume Atap adalah
3 M
|
= 18.4758 m2
ยท
Rumus
Kuda kuda
r =
(0.5xL)/cos 30
= (0,5x3)/0.866
= 1.732 m
T = r x sin 30
= 1.732 x 0.5
= 0.866 m
ยท
Rumus
Panjang Balok Angin (M)
M = r
x sin 30
= 1.732 x 0.5
= 0.866 m
1. Cara menghitung luasan atap Flat
datar.
Biasanya dipakai untuk dak beton cor
Biasanya dipakai untuk dak beton cor
Rumus :
Kebutuhan luasan atap = Panjang x Lebar
Kebutuhan luasan atap = Panjang x Lebar
= (6 + 1.6)m
x (10 + 1.6)m
= (7.6m x 11.6m)
= 88.16 m2
= (7.6m x 11.6m)
= 88.16 m2
2. Cara menghitung luasan atap limas
/ perisai / pelana.
Luasan atap dihitung dalam satuan m2
Luasan atap dihitung dalam satuan m2
Rumus :
Kebutuhan luasan atap = (Panjang x Lebar) / Cos(z)
dimana : z adalah sudut kemiringan atap
Kebutuhan luasan atap = (Panjang x Lebar) / Cos(z)
dimana : z adalah sudut kemiringan atap
Misalnya rumah dengan ukuran 6m x 10m dan Overstek atap 0.8m
Sedang sudut kemiringan atap 30 derajat.
Luasan atapnya adalah
= ((6 +
1.6)m x (10 + 1.6)m) / (Cos 30)
= (7.6m x 11.6m) / (Cos 30)
= 88.16 m2 / 0.866
= 101.7984 m2
= (7.6m x 11.6m) / (Cos 30)
= 88.16 m2 / 0.866
= 101.7984 m2
Tips Menghitung Luas Atap Untuk Mengetahui Kebutuhan
Genteng
Untuk
menghitung kebutuhan genteng, kita perlu untuk menghitung luas atap terlebih
dahulu, apabila luas atap kita berbentuk pelana maka hal ini tidak begitu sulit
atap pelana hanya membentuk tembereng yang berbentuk persegi panjang.
Gb.1
Atap Model
Pelana
Seperti
gambar diatas tembereng yang terbentuk pada model atap ini membentuk bidang
persegi panjang, jadi untuk menghitung bidang atap ini, mudah saja kita cukup
menggunakan rumus persegi panjang yaitu:
panjang
(P) x lebar (L) hasilnya dikalikan 2 karena ada dua bidang persegi panjang yang
terbentuk.
Untuk
mencari panjang sisi segitiga yang merupakan lebar dari bidang persegi panjang
maka dapat dihitung dengan rumus
Gb.2
Jika kita
ketahui alas dari bidang segitiga adalah A maka untuk mencari panjang sisi dari
segitiga yang ditunjukan dengan tanda tanya pada gambar diatas, maka kita dapat
menghitungnya dengan cara :
Luas alas
(A)/2
____________
Cos 30o
Jika A
diketahui 6m, dengan sudut kemiringan 30o maka hasilnya;
6/2
____________ = 3,464
____________ = 3,464
0,866
Jika panjang
bidang atap seperti pada gambar 1 diketahui 12 m, maka kita dapat menghitung
luas atapnya seperti berikut:
P x L x 2
12 x 3,464 x
2 = 83,136 m2
Jika kita
akan menggunakan genteng flat beton yang isi/ m2 10 buah maka
kebutuhan gentengnya adalah
83,136 m2
x 10 = 831,36 buah dibulatkan 832 buah
Sedangkan
apabila atap berbentuk jurai maka kita harus menghitung panjang dari setiap
jurainya untuk menghitung luas tembereng.
Gb.3 Atap
Model Jurei
Seperti pada
gambar 3 model atap berbentuk jurai (Hip Roof), panjang yang harus kita hitung
adalah panjang jurai yang telah ditandai dengan garis merah, yaitu
panjang N dan panjang J (J1=J2,J3,J4).
Gb.4,
Menghitung Panjang Sisi Jurei
Untuk
Menghitung panjang N maka kita dapat menghitung dengan mengurangi P dengan L,
Jika diketahui L = 6m dan P = 12m maka ;
N = P - L
12m โ 6m =
6m
Jadi panjang
N adalah 6m
Untuk
mengetahui nilai J dapat kita hitung dengan menggunakan rumus,
Panjang jurai atap = โ ( ( 0.5 L tan ฮฑ)2 + 0.5 (L2)
)
Jika diketahui, L = 6m , dan kemiringan atap 30o, maka dapat kita hitung panjang jurai dengan rumus diatas.
J = โ ( ( 0.5 x 6 x tan 30)2 + 0.5 (62) )
J= 4,582
Jika diketahui, L = 6m , dan kemiringan atap 30o, maka dapat kita hitung panjang jurai dengan rumus diatas.
J = โ ( ( 0.5 x 6 x tan 30)2 + 0.5 (62) )
J= 4,582
Gb.5 Panjang Sisi Jurei yang telah dihitung
Dari hasil perhitungan diatas maka dapat kita ketahui panjang jurei seperti pada Gambar 5. Setelah kita mengetahui panjang dari jurei maka kita dapat menghitung luas tembereng dari atap, yang pada gambar telah ditandai dengan huruf A, B, C dan D.
Dari gambar tersebut kita dapat ketahui bahwa Bidang A = BIdang B dan Bidang C = Bidang D, sekarang mari kita hitung luas dari bidang2 diatas
Bidang A
Bidang yang
berbentuk Trapesium, dapat kita hitung dengan menggunakan rumus trapesium,
yaitu:
Luas Bidang
A = ((Jumlah sisi sejajar)/2 x t)
= (12 + 6)/2 x 3.464
= 31.176 m2
Luas Bidang
C berbentuk segitiga, jadi kita dapat hitung bidang C dengan rumus segitiga,
Luas Bidang
C = (Alas x Tinggi)/2
= (4,582 x 4,582)/2
= 10,497 m2
Jika Bidang
A = Bidang B
Jika Bidang
C = Bidang D
Maka total
luas atapnya adalah,
= 2 x 31,176
+ 2 x 10,497
= 83,346 m2
dibulatkan 84 m2
Jadi
Kebutuhan Genteng yang diperlukan, apabila kita menggunakan genteng beton maka
jumlahnya adalah
= 10 buah x
83,346 m2
= 833,46
buah dibulatkan 834 buah.
Jumlah
diatas adalah jumlah kebutuhan genteng yang dihitung berdasarkan luasan atap,
dan tidak memperhitungkan kebutuhan genteng potongan untuk jurai, jadi alangkah
baiknya untuk atap yang berbentuk jurai pemesanan genteng ditambah 2% s/d 5%,
dikarenakan untuk model atap ini akan banyak potongan genteng.
Gimana rumus atau caranya menghitung kuda kuda iwf 250
BalasHapusContoh
Panjang bentang 945 cm
Kemiringan 40ยฐ
Cara menemukan panjang setengah bentangnya dan potongan serongan dari iwf 250 untuk kemiringan 40ยฐ berapa cm
Terima kasih
Kemiringan rumah
BalasHapus